BAB
I
PENDAHULUAN
A. Tinjauan Umum
SMA Negeri 1
Bantarkawung adalah satu – satunya sekolah berstatus negeri di kecamatan
Bantarkawung tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebelah barat kecamatan
Bumiayu. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi di
bidang akademik maupun non akademik baik di tingkat kecamatan sampai provinsi
bahkan nasional. Sekalipun sekolah ini negeri nuansa islaminya juga ada, hal
ini terlihat dari tadarus Al Qur’an yang dibaca setiap pagi (Mujahadah) bersama
– sama antara peserta didik, guru maupun staf karyawan sebelum Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) berlangsung. Selain itu, kebiasaan peserta didik untuk
melaksanakan sholat berjamaah dari kelas X sampai XII. Selain dari hal – hal
tersebut di atas, sekolah yang berakreditasi A pada tahun 2010 ini sangat
mengedepankan nilai kedisiplinan, kerapihan dan kebersihan. Ketiga hal tersebut
tidak hanya ditanamkan kepada peserta didik saja, namun dewan guru juga sebagai
panutan harus menanamkan ketiga hal tersebut. Sehingga sanksi pun tidak hanya
untuk para peserta didik namun guru yang melanggar aturan juga dikenai sanksi.
SMA Negeri 1
Bantarkawung sebagaimana yang tercantum dalam visi sekolah “Bermutu, Trampil, Ilmiahdan
Berakhlaq Mulia” salah satu aktivitas untuk mencapai hal tersebut
adalah dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif dan efisien
serta diadakannya mujahadah setiap pagi sebelum KBM dimulai.
Sekolah ini
memilik dua program jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu
Pengetahuan IS ial (IPS). Kurikulum yang digunakan pada kelas X dan XI sudah
menggunakan kurikulum 2013 sedangkan pada kelas XII masih menggunakan kurikulum
KTSP. Sesuai dengan kurikulum 2013, pada kelas X peserta didik ditempatkan
dikelas jurusan mulai dari awal, namu jurusan IPA diubah menjadi MIA
(Matematika dan Ilmu Alam) sedang IPS diubah menjadi IS (Ilmu Sosial). SMA
Negeri 1 Bantarkawung memfasilitasi peserta didik dengan berbagai kegiatan yang
tujuannya untuk pengembangan keterampilan peserta didik. Adapun kegitan
tersebut antara lain : Pramuka, Olahraga (bola volly, basket dan futsal), Patroli
Keamanan Sekolah (PKS), Kesenian, PMR, dan English Club. Khusus kelas X
ekstrakurikuler pramuka adalah wajib diikuti.
Adapun jumlah
peserta didik SMA Negeri 1 Bantarkawung tahun pelajaran 2014/2015 adalah
sebagai berikut :
No
|
Kelas Program
|
Jumlah
|
Jumlah Total
|
Wali Kelas
|
|
L
|
P
|
||||
1
|
X
1 MIA 1
|
10
|
23
|
33
|
Dra. Hj. Siti Wahyuni
|
2
|
X
2 MIA 2
|
8
|
24
|
32
|
Dra. Tri Setyaningsih
|
3
|
X
3 IS 1
|
8
|
22
|
30
|
Sari Fatmasi, S. Pd
|
4
|
X
4 IS 2
|
7
|
22
|
29
|
Solehudin, S. Pd
|
5
|
X
5 IS 3
|
9
|
21
|
30
|
Yunita Fi Anti Mala,
S. Pd
|
Jumlah
|
42
|
112
|
154
|
|
|
6
|
XI
1MIA 1
|
7
|
31
|
38
|
Dra. Ulfah Hidayati
|
7
|
XI
2 MIA 2
|
6
|
28
|
34
|
Tasiroh, S. Pd
|
8
|
XI
3 IS 1
|
10
|
25
|
35
|
H. Sutrisno, S. Pd
|
9
|
XI
4 IS 2
|
16
|
18
|
34
|
Eka Fitriyani, S.Pd
|
Jumlah
|
39
|
102
|
141
|
|
|
10
|
XII
IPA 1
|
11
|
21
|
32
|
Hj. Diyah Pratiwi,
S.Pd
|
11
|
XII
IPA 2
|
8
|
23
|
31
|
Linda Susanti, S.Pd
|
12
|
XII
IPS 1
|
10
|
25
|
35
|
Mulyati, S.Pd
|
13
|
XII
IPS 2
|
9
|
27
|
36
|
Yahya Abidin, S.Pd
|
Jumlah
|
38
|
96
|
134
|
|
|
Jumlah Total
|
119
|
310
|
429
|
B. Analisis Hasil Onservasi
Secara
keseluruhan SMA Negeri 1 Bantarkawung adalah sekolah yang berkualitas dan
memiliki banyak keunggulan dan kelebihan, baik dibidang akademik maupun non
akademik. SMA Negeri ini memiliki dewan guru dan staf tenaga kerja yang
berkualitas dan mumpuni dibidangnya. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana
yang lengkap, antara lain : sarana untuk ibadah yaitu masjid, sarana untuk
menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti ruang kelas yang
nyaman dan bersih, perpustakaan, laboratorium komputer yang memadai,
laboratorium IPA (seperti : kimia, fisika dan biologi) dan laboratorium bahasa
yang baik, lapangan olahraga beserta alat olahraga yang lengkap, dan untuk mata
pelajaran matematika sendiri setiap kelas memiliki alat – alat penunjang pembelajaran matematika seperti :
penggaris, jangka dan sebagainya. Sarana lain seperti Unit Kesehatan Sekolah
(UKS), ruang BK disertai ruang konsultasi, pelayanan administrasi yang cepat,
dan sarana lain seperti tempat parkir kendaraan, kantin dan kamar mandi yang
terawat dengan baik serta lingkungan yang asri, teduh, sejuk yang memberikan
kenyamanan siswa ketika berada di dalam sekolah.
Pada dasarnya
fasilitas di SMA Negeri 1 Bantarkawung sudah lengkap dan sangat menunjang proses
pembelajaran. hanya saja siswa belum memaksimalkan pemanfaatan dari fasiltas
yang ada, seperti perpustakaan dengan koleksi buku – buku yang lengkap hal ini
terlihat pada kondisi ruang perpustakaan yang selalu sepi pada jam – jama
istirahat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Proses Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 1 Bantarkawung sudah berjalan secara
efektif dan efisien, dengan menerapkan kurikulum 2013. Karena pada kurikulum
2013 ini isinya lebih kompleks baik segi pendekatan pembelajaran sampai pada
sistem penilaian yang rumit pemakaian kurikulum 2013 banyak menjumpai kendala
dibandingkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pada kurikulum
2013 ini banyak guru merasa kesulitan dalam mengaplikasikannya pada proses
pembelajaran. Terutama pada mata pelajaran matematika, pada kurikulum 2013
matematika dibagi menjadi matematika wajib yang diperuntukan bagi semua program
dan matematika peminatan bagi program MIA. Pada kurikulum ini guru dituntut
untuk dapat memberikan contoh kongret dari hal – hal yang bersifat abstrak pada
prases pembelajaran, tentu saja ini sangat baik akan tetapi sangat menyita
waktu sehingga materi tidak dapat disampaikan dengan sepenuhnya padahal pada
kurikulum 2013 ini beban materi yang harus dipelajari lebih banyak dari KTSP.
Terutama untuk program MIA terdapat matematika peminatan yang kajiannya lebih
mendalam tentu ini menjadi tugas yang berat bagi guru, pada Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM) siswa sudah terlihat aktif, kekurangannya hanya pada kemampuan
analisis yang masih belum tampak pada semua siswa, sedangkan kemampuan analisis
siswa merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai oleh siswa pada kurikulum
2013 ini.
BAB II
PELAKSANAAN PPL
A. Jadwal Kegiatan PPL
Jadwal
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STKIP Islam Bumiayu angkatan
ketiga yang berada di SMA Negeri 1 Bantarkawung ini dilaksanakan mulai tanggal 1–
30 September 2014. adapun rincian jadwal kegiatan PPL di SMA Negeri 1
Bantarkawung adalah :
Minggu
ke -
|
Tanggal
|
Jenis
Kegiatan
|
Ket
|
1
|
1
September 2014
|
- Menemui
Kepala SMA Negeri 1 Bantarkawung
|
|
2
September 2014
|
- Observasi
Kelas XII IPA 1
|
|
|
4
September 2014
|
- Observasi
Kelas X. 2
|
|
|
5
September 2014
|
- Observasi
Kelas X. 2
- Observasi
Kelas XII IPA 1
|
|
|
6
September 2014
|
- Mengajar
Kelas X. 4
- Mengajar
Kelas X. 5
|
|
|
2
|
9
September 2014
|
- Jalan
Sehat (Hari Olahraga Nasional)
|
|
11
September 2014
|
- Mengajar
Kelas X. 2
- Mengajar
Kelas X. 1
|
|
|
13
September 2014
|
- Ulangan
Harian Kelas X. 4
- Ulangan
Harian Kelas X. 5
- Perkemahan
Sabtu Malam Minggu (Persami)
|
|
|
3
|
18
September 2014
|
- Mengajar
Kelas X. 2
- Mengajar
Kelas X. 1
|
|
20
September 2014
|
- Mengajar
Kelas X. 4
- Mengajar
Kelas X. 5
|
|
|
4
|
25
September 2014
|
- Mengajar
Kelas X. 2
|
|
B. Kegiatan Minggu ke – 1
1.
Hasil
Kegiatan Observasi
Pada minggu
pertama ini yang dilakukan oleh penulis adalah observasi mengenai lingkungan
sekolah seperti fasilitas sekolah, keadaan peserta didik, tenaga pendidik, dan
tenaga kependidikan. Hal lain yang diobservasi seperti RPP guru, aktivitas siswa
selama kegiatan belajar mengajar (KBM), dan pelaksanaan KBM. Hal ini dilakukan
untuk mengenal keadaan sekolah dengan baik agar cepat beradaptasi dengan tempat
yang baru ini . Observasi ini dilakukan melalui wawancara, meminta data tentang
sekolah, keliling ke setiap ruangan yang ada di sekolah, dan mengamati di kelas
saat guru melaksanakan KBM.
2.
Diskusi
Hasil Kegiatan Observasi
a. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan observasi sekolahan
ini mempunyai kedisiplinan yang tinggi,hal ini bukan hanya aturan untuk siswa –
siswinyanamun untuk kepala sekolah, guru beserta staf karyawannya. Berbagai
kegiatan ekstrakurikuler yang sangat mendukung siswa untuk mengembangkan
potensi mereka. Seperti pada hari jum’at untuk seluruh kelas X dan XI wajib
mengikuti kegiatan Pramukasetelah jam pelajaran selesai sehingga dapat melatih
peserta didik untuk mengembangkan potensinya dalam kehidupan sehari – hari.
b. Saran
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan
lebih sempurna dan efektif jika guru menggunakan media pembelajaran yang dapat
menarik perhatian peserta didik agar semakin antusias mengikuti proses
KBM. Atau menggunakan metode belajar
seperti cooperative learning agar dapat menciptakan proses KBM yang lebih
kondusif.
C. Kegiatan Minggu ke – 2
1.
Pembahasan
RPP
Pembahasan RPP dilakukan satu hari sebelum dilaksanakan
kegiatan implementasi dari setiap RPP. Dalam
pembahasan RPP yang pertama masih sangat sederhana, hal itu dikarenakan
penulis belum mengetahui penyusunan RPP untuk kurikulum2013. Akan tetapi penulis
diberi kebebasan oleh guru pamong untuk membuat RPP berdasarkan kemampuan
sendiri sehingga pada saat pembahasan secara bersama dengan guru pamong banyak
masukan – masukanyang penulis peroleh yang kaitannya dengan adanya sistematika
penyusunan RPP.
2.
Implementasi
RPP
Pada kegiatan
implementasi RPP pada minggu ke – 2banyak hal yang didapatkan oleh penulis,
diantaranya respon dari peserta didik yang sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar karena penulis menggunakan metode pembelajaran yang
bervariasi, hal ini menghindari kejenuhan pada peserta didik dalam mengikuti
proses KBM. Untuk implementasi yang pertama penulis juga melakukan perkenalan
kepada peserta didik sebelum memulai pelajaran.
3.
Hasil
Refleksi dan Revisi RPP
Hasil refleksi dan revisi RPP dilaksanakan atas
dasar dari kegiatan implementasi RPP pada minggu ke – 2yaitu dilaksanakan pada
setiap selesai mengajar, dimana kegiatan refleksi tersebut dilakukan untuk
memperbaiki penyusunan RPP juga pengarahan kesesuaian RPP dengan
implementasinya di dalam kelas.
D. Kegiatan Minggu Ke – 3
1.
Pembahasan
RPP
Pada tahap ini kegiatan para mahasiswa
paraktikan di minggu ke – 3adalah melaksanakan pembelajaran Mandiri Terbimbing,
dimana penulis melaksanakan pembelajaran di kelas dengan kehadiran Guru Pamong
sebagai pembimbing dan penulis yang lain sebagai observer. Dalam kegiatan
pembahasan RPP yang berlangsung pada minggu ke – 3ini, terlaksana lebih baik
dari minggu ke – 2, hal tersebut dikarenakan praktikan menyusun RPP yang
didasarkan pada masukan – masukandari guru pamong dan rekan penulis yang lain,
sehingga RPP yang disusunpun dapat tersusun dengan baik.
2.
Implementasi
RPP
Pada
kegiatan implementasi RPP terlaksana cukup baik walaupun masih ada yang menjadi
kendala yang bisa dikatakan utama diantaranya adalah alokasi waktu bagi penulis,
karena disini penulis harus mengalokasikan waktu jam pelajaran selama 2 x 45
menit (2 jam pelajaran). Namun penulis dapat mensiasatinya dengan memilih model
pembelajaran yang tepat.
3.
Hasil
Refleksi dan Revisi RPP
Kegiatan ini menunjukkan bahwa
masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis baik itu pada proses
pembelajaran, aktivitas peserta didik maupun pada penyusunan RPP.
E. Kegiatan Minggu ke – 4
1.
Pembahasan
RPP
Dalam kegiatan
pembahasan RPP pada minggu ke – 4seperti biasanya Guru Pamong memberikan materi
satu hari sebelum pelaksanaan KBM hal ini memudahkan penulis untuk menyusun
RPP,selain itu guru pamong juga menekankan pada
pembuatan sistematika penyampaian materi agar materi yang diberikan
runtut sesuai dengan hierarkinya.
Pada tahap ini
kegiatan penulis di minggu ke – 4adalah melaksanakan pembelajaran Mandiri yang
merupakan kegiatan latihan mengajar tanpa didampingi oleh guru pamong.
Pengajaran ini melatih penulis untuk belajar menyampaikan materi dengan menggunakan
metode yang sesuai dengan kurikulum 2013.
2.
Implementasi
RPP
Kegiatan
implementasi RPP yang dilaksanakan pada minggu ke – 4ini penulis sudah mulai menunjukkan rasa percaya
diri dan penguasaan kelas serta penyampaian materi yang sudah cukup baik. Hal itu terbukti bahwa
hambatan yang terjadi pada minggu – minggusebelumnya sudah mampu diminimalisir
pada minggu ke – 4ini. Penulissudah mampu melaksanakan kegiatan implementasi
RPP sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah disusunnya.
3.
Hasil
Refleksi dan Revisi RPP
Pada kegiatan refleksi
maupun revisi yang dilaksanakan pada minggu ke – 4yang didasarkan atas kegiatan
implementasi RPP yang telah dilaksanakan oleh penulis. Dimana dalam
melaksanakan kegiatan implementasi RPP selalu diamati oleh Guru Pamong maupun
rekan praktikan yang lain sebagai pengamat. Pada tahap ke – 4ini penulismendapatkan
banyak masukan dari Guru Pamong maupun rekan praktikan yang lain terkait
pengimplementasikan RPP di dalam kelas. Penulis juga menemukan metode – metodebaru
yang bisa digunakan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran di KBM selanjutnya.
BAB
III
HAMBATAN
DAN PEMECAHANNYA
A.
Hambatan
Adapun hambatan yang terjadi selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Bantarkawung
antara lain:
1.
Penerapan kurikulum 2013 masih belum sempurna sehingga
RPP dan implementasi pada pembelajaran masih baru dan perlu adaptasi yang lebih.
2.
Materi yang disampaikan dalam kurikulum 2013 lebih
mendalam dan berkaitan dengan kehidupan sehari – hari. Hal itu terkait
diberikannya mahasiswa untuk mengampuh matematika peminatan.
3.
Penulisterlalu banyak diberi jam pelajaran setiap
minggunya sedangkan jumlah penulis terbatas.
4.
Kurangnya evaluasi dari Guru Pamong terhadap
pengajaran Mahasisiwa Praktikan, sehingga ini menyulitkan mahasiswa untuk
mengetahui apakah pengajaran selama KBM sudah baik atau belum.
5.
Pembelajaran pada kelas yang berbeda dengan karakter peserta
didik yang berbeda.
B. Pemecahan
Adapun pemecahan yang bisa dibuat berdasarkan hambatan – hambatanyang
terjadi antara lain:
1.
Seharusnya dalam pembuatan RPP Guru Pamong memberikan
contoh RPP kurikulum 2013 yang lebih banyak dan mendampingi dalam pembuatan RPP
yang akan digunakan dalam pembelajaran mahasiswa.
2.
Guru Pamong memberikan pengarahan dalam implementasi
RPP kurikulum 2013 dan menunjukan perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.
3.
Mahasiswa melakukan diskusi dan mencari referensi yang
lebih banyak diluar buku referensi yang terbatas untuk kurikulum 2013.
BAB
IV
KEGIATAN
LAIN DI LUAR PPL
A.
Mujahadah
Mujahadah
merupakan kegiatan membaca ayat suci Al Qu’an yang dilaksanakan setiap pagi
hari kecuali hari senin karena untuk upacara bendera. Pada kegiatan ini seluruh
warga SMA Negeri 1 Bantarkawung baik itu dewan guru, staf karyawan dan para
peserta didik dari kelas X, XI dan XII ikut dalam kegiatan ini. Adapun surat
dalam Alqur’an yang dibaca adalah Surat Alfatihah, Surat Yasin, Surat Ar
Rohman, Surat Al Wakiah, Surat As Sajadah dan Surat Al Mulk.
B.
Pramuka (Penerimaan Tamu Ambalan Puspamahardhika)
Kegiatan
pramuka merupakan kegiatan yang tidak asing lagi bagi sekolah – sekolah
dimanapun berada karena Prmuka adalah organisasi kepanduan satu – satunya di
Indonesia. Di SMA Negeri 1 Bantarkawung setiap tahun melaksanakan kegiatan
Pramuka seperti Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) Puspa Mahardikadan pelantikan
Dewan Ambalan. Pada tanggal 13 – 14
September 2014 Dewan Ambalan Puspa Mahardika menyelenggarakan Penerimaan
Tamu Ambalana (PTA) untuk calon pramuka penegak yang didalamnya adalah siswa –
siswi kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung.
C. Jalan Sehat
Pada
kegiatan jalan sehat ini adalah kegiatan untuk memperingati Hari Olahraga
Nasional (HAORNAS) Tahun 2014. Dewan guru, staf karyawan dan seluruh peserta
didik memakai pakaian olahraga untuk melaksanakan jalan sehat tanggal 9
september 2014. Kegiatan ini dimulai dari SMA Negeri 1 Bantakawung kemudian ke
pemandian air panas di Cipanas dilanjut ke Tugu Perjuangan Buaran Bantarkawung
dan terakhir di SMA Negeri 1 Bantarkawung.
BAB
V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang
dapat kami simpulkan yaitu :
ü Kegiatan PPL sangat
penting sekali untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai kondisi
riil di sekolah dan di kelas.
ü Menjadi guru yang
professional ternyata tidak mudah, semua hal itu membutuhkan proses yang harus
dilalui dengan banyak belajar.
ü Persiapan sebelum
mengajar merupakan hal yang wajib bagi guru, agar pembelajaran berjalan dengan
terstruktur.
ü Kondisi kelas
terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan, untuk itu kita harus
siap untuk mengantisipasinya.
ü Komunikasi yang baik
adalah kunci dari terlaksananya suatu program dengan baik.
ü Permasalahan dan
kesulitan akan dapat diatasi apabila kita mau berkonsultasi dan mencari tahu
solusinya.
ü Guru merupakan
pembelajar seumur hidup, untuk itu guru harus mampu mengambil pelajaran dari
setiap pengajaran untuk perbaikan pengajaran berikutnya.
ü Kita harus terbuka
terhadap masukan atau saran yang datang demi perbaikan kualitas diri.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa PPL
ü Persiapkan segala
sesuatunya dengan baik sebelum mengajar.
ü Persiapkan semua
media pembelajaran ketika akan mengajar.
ü Persiapkan lebih
dari yang kita siapkan jadi kita dapat menghandle
kelas dengan baik dan materi tertata.
ü Pembuatan RPP
sebelum mengajar.
ü Lebih kreatif dalam
membawakan sebuah pelajaran.
ü Perbanyak praktek
mengajar dikelas, belajarlah dari pengalaman belajar mahasiswa lain dan diri
sendiri.
ü Persiapkan materi
sebelum mengajar atau menguasai materi.
ü Jangan mengeluh
dalam mengajar.
2. Untuk Panitia PPL
ü Memberikan panduan
yang lebih jelas tentang akhir dari kegiatan PPL
ü Menyiapkan lagi
dalam menentukan langkah – langkahdalam PPL
ü Lebih dipersiapkan
lagi agar masalah yang dilakukan tidak terulang kembali dan lebih dipikirkan
lebih matang lagi.
ü Persiapan
administrasi penilaian lebih dipersiapkan
ü Kembangkan tempat
pelaksanaan PPL diluar daerah sekalian buat promosi STKIP
ü Monitoring saat
proses pembelajaran