Sabtu, Maret 07, 2015

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

BAB I
PENDAHULUAN

A.  Tinjauan Umum
SMA Negeri 1 Bantarkawung adalah satu – satunya sekolah berstatus negeri di kecamatan Bantarkawung tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sebelah barat kecamatan Bumiayu. Sekolah ini adalah salah satu sekolah yang memiliki banyak prestasi di bidang akademik maupun non akademik baik di tingkat kecamatan sampai provinsi bahkan nasional. Sekalipun sekolah ini negeri nuansa islaminya juga ada, hal ini terlihat dari tadarus Al Qur’an yang dibaca setiap pagi (Mujahadah) bersama – sama antara peserta didik, guru maupun staf karyawan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung. Selain itu, kebiasaan peserta didik untuk melaksanakan sholat berjamaah dari kelas X sampai XII. Selain dari hal – hal tersebut di atas, sekolah yang berakreditasi A pada tahun 2010 ini sangat mengedepankan nilai kedisiplinan, kerapihan dan kebersihan. Ketiga hal tersebut tidak hanya ditanamkan kepada peserta didik saja, namun dewan guru juga sebagai panutan harus menanamkan ketiga hal tersebut. Sehingga sanksi pun tidak hanya untuk para peserta didik namun guru yang melanggar aturan juga dikenai sanksi.
SMA Negeri 1 Bantarkawung sebagaimana yang tercantum dalam visi sekolah “Bermutu, Trampil, Ilmiahdan Berakhlaq Mulia” salah satu aktivitas untuk mencapai hal tersebut adalah dengan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang efektif dan efisien serta diadakannya mujahadah setiap pagi sebelum KBM dimulai.
Sekolah ini memilik dua program jurusan yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan IS ial (IPS). Kurikulum yang digunakan pada kelas X dan XI sudah menggunakan kurikulum 2013 sedangkan pada kelas XII masih menggunakan kurikulum KTSP. Sesuai dengan kurikulum 2013, pada kelas X peserta didik ditempatkan dikelas jurusan mulai dari awal, namu jurusan IPA diubah menjadi MIA (Matematika dan Ilmu Alam) sedang IPS diubah menjadi IS (Ilmu Sosial). SMA Negeri 1 Bantarkawung memfasilitasi peserta didik dengan berbagai kegiatan yang tujuannya untuk pengembangan keterampilan peserta didik. Adapun kegitan tersebut antara lain : Pramuka, Olahraga (bola volly, basket dan futsal), Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Kesenian, PMR, dan English Club. Khusus kelas X ekstrakurikuler pramuka adalah wajib diikuti.
Adapun jumlah peserta didik SMA Negeri 1 Bantarkawung tahun pelajaran 2014/2015 adalah sebagai berikut :

No
Kelas Program
Jumlah
Jumlah Total
Wali Kelas
L
P
1
X 1 MIA 1
10
23
33
Dra. Hj. Siti Wahyuni
2
X 2 MIA 2
8
24
32
Dra. Tri Setyaningsih
3
X 3 IS  1
8
22
30
Sari Fatmasi, S. Pd
4
X 4 IS  2
7
22
29
Solehudin, S. Pd
5
X 5 IS  3
9
21
30
Yunita Fi Anti Mala, S. Pd
Jumlah
42
112
154

6
XI 1MIA 1
7
31
38
Dra. Ulfah Hidayati
7
XI 2 MIA 2
6
28
34
Tasiroh, S. Pd
8
XI 3 IS  1
10
25
35
H. Sutrisno, S. Pd
9
XI 4 IS  2
16
18
34
Eka Fitriyani, S.Pd
Jumlah
39
102
141

10
XII IPA 1
11
21
32
Hj. Diyah Pratiwi, S.Pd
11
XII IPA 2
8
23
31
Linda Susanti, S.Pd
12
XII IPS 1
10
25
35
Mulyati, S.Pd
13
XII IPS 2
9
27
36
Yahya Abidin, S.Pd
Jumlah
38
96
134

Jumlah Total
119
310
429



B.  Analisis Hasil Onservasi
Secara keseluruhan SMA Negeri 1 Bantarkawung adalah sekolah yang berkualitas dan memiliki banyak keunggulan dan kelebihan, baik dibidang akademik maupun non akademik. SMA Negeri ini memiliki dewan guru dan staf tenaga kerja yang berkualitas dan mumpuni dibidangnya. Sekolah ini memiliki sarana dan prasarana yang lengkap, antara lain : sarana untuk ibadah yaitu masjid, sarana untuk menunjang proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seperti ruang kelas yang nyaman dan bersih, perpustakaan, laboratorium komputer yang memadai, laboratorium IPA (seperti : kimia, fisika dan biologi) dan laboratorium bahasa yang baik, lapangan olahraga beserta alat olahraga yang lengkap, dan untuk mata pelajaran matematika sendiri setiap kelas memiliki alat – alat  penunjang pembelajaran matematika seperti : penggaris, jangka dan sebagainya. Sarana lain seperti Unit Kesehatan Sekolah (UKS), ruang BK disertai ruang konsultasi, pelayanan administrasi yang cepat, dan sarana lain seperti tempat parkir kendaraan, kantin dan kamar mandi yang terawat dengan baik serta lingkungan yang asri, teduh, sejuk yang memberikan kenyamanan siswa ketika berada di dalam sekolah.
Pada dasarnya fasilitas di SMA Negeri 1 Bantarkawung sudah lengkap dan sangat menunjang proses pembelajaran. hanya saja siswa belum memaksimalkan pemanfaatan dari fasiltas yang ada, seperti perpustakaan dengan koleksi buku – buku yang lengkap hal ini terlihat pada kondisi ruang perpustakaan yang selalu sepi pada jam – jama istirahat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 1 Bantarkawung sudah berjalan secara efektif dan efisien, dengan menerapkan kurikulum 2013. Karena pada kurikulum 2013 ini isinya lebih kompleks baik segi pendekatan pembelajaran sampai pada sistem penilaian yang rumit pemakaian kurikulum 2013 banyak menjumpai kendala dibandingkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Pada kurikulum 2013 ini banyak guru merasa kesulitan dalam mengaplikasikannya pada proses pembelajaran. Terutama pada mata pelajaran matematika, pada kurikulum 2013 matematika dibagi menjadi matematika wajib yang diperuntukan bagi semua program dan matematika peminatan bagi program MIA. Pada kurikulum ini guru dituntut untuk dapat memberikan contoh kongret dari hal – hal yang bersifat abstrak pada prases pembelajaran, tentu saja ini sangat baik akan tetapi sangat menyita waktu sehingga materi tidak dapat disampaikan dengan sepenuhnya padahal pada kurikulum 2013 ini beban materi yang harus dipelajari lebih banyak dari KTSP. Terutama untuk program MIA terdapat matematika peminatan yang kajiannya lebih mendalam tentu ini menjadi tugas yang berat bagi guru, pada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa sudah terlihat aktif, kekurangannya hanya pada kemampuan analisis yang masih belum tampak pada semua siswa, sedangkan kemampuan analisis siswa merupakan salah satu aspek yang harus dikuasai oleh siswa pada kurikulum 2013 ini.

















BAB II
PELAKSANAAN PPL

A.  Jadwal Kegiatan PPL
Jadwal Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) STKIP Islam Bumiayu angkatan ketiga yang berada di SMA Negeri 1 Bantarkawung ini dilaksanakan mulai tanggal 1– 30 September 2014. adapun rincian jadwal kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Bantarkawung adalah :

Minggu ke -
Tanggal
Jenis Kegiatan
Ket
1
1 September 2014
-       Menemui Kepala SMA Negeri 1 Bantarkawung

2 September 2014
-       Observasi Kelas XII IPA 1

4 September 2014
-       Observasi Kelas X. 2

5 September 2014
-       Observasi Kelas X. 2
-       Observasi Kelas XII IPA 1

6 September 2014
-       Mengajar Kelas X. 4
-       Mengajar Kelas X. 5

2
9 September 2014
-       Jalan Sehat (Hari Olahraga Nasional)

11 September 2014
-       Mengajar Kelas X. 2
-       Mengajar Kelas X. 1

13 September 2014
-       Ulangan Harian Kelas X. 4
-       Ulangan Harian Kelas X. 5
-       Perkemahan Sabtu Malam Minggu (Persami)

3
18 September 2014
-       Mengajar Kelas X. 2
-       Mengajar Kelas X. 1

20 September 2014
-       Mengajar Kelas X. 4
-       Mengajar Kelas X. 5

4
25 September 2014
-       Mengajar Kelas X. 2


B.  Kegiatan Minggu ke – 1
1.      Hasil Kegiatan Observasi
Pada minggu pertama ini yang dilakukan oleh penulis adalah observasi mengenai lingkungan sekolah seperti fasilitas sekolah, keadaan peserta didik, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan. Hal lain yang diobservasi seperti RPP guru, aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar (KBM), dan pelaksanaan KBM. Hal ini dilakukan untuk mengenal keadaan sekolah dengan baik agar cepat beradaptasi dengan tempat yang baru ini . Observasi ini dilakukan melalui wawancara, meminta data tentang sekolah, keliling ke setiap ruangan yang ada di sekolah, dan mengamati di kelas saat guru melaksanakan KBM.
2.      Diskusi Hasil Kegiatan Observasi
a.       Kesimpulan
Dari hasil kegiatan observasi sekolahan ini mempunyai kedisiplinan yang tinggi,hal ini bukan hanya aturan untuk siswa – siswinyanamun untuk kepala sekolah, guru beserta staf karyawannya. Berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sangat mendukung siswa untuk mengembangkan potensi mereka. Seperti pada hari jum’at untuk seluruh kelas X dan XI wajib mengikuti kegiatan Pramukasetelah jam pelajaran selesai sehingga dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan potensinya dalam kehidupan sehari – hari.


b.      Saran
Dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akan lebih sempurna dan efektif jika guru menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik agar semakin antusias mengikuti proses KBM.  Atau menggunakan metode belajar seperti cooperative learning agar dapat menciptakan proses KBM yang lebih kondusif.

C.  Kegiatan Minggu ke – 2
1.      Pembahasan RPP
Pembahasan RPP  dilakukan satu hari sebelum dilaksanakan kegiatan implementasi dari setiap RPP. Dalam  pembahasan RPP yang pertama masih sangat sederhana, hal itu dikarenakan penulis belum mengetahui penyusunan RPP untuk kurikulum2013. Akan tetapi penulis diberi kebebasan oleh guru pamong untuk membuat RPP berdasarkan kemampuan sendiri sehingga pada saat pembahasan secara bersama dengan guru pamong banyak masukan – masukanyang penulis peroleh yang kaitannya dengan adanya sistematika penyusunan RPP.
2.      Implementasi RPP
Pada kegiatan implementasi RPP pada minggu ke – 2banyak hal yang didapatkan oleh penulis, diantaranya respon dari peserta didik yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena penulis menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, hal ini menghindari kejenuhan pada peserta didik dalam mengikuti proses KBM. Untuk implementasi yang pertama penulis juga melakukan perkenalan kepada peserta didik sebelum memulai pelajaran.
3.      Hasil Refleksi dan Revisi RPP
Hasil refleksi dan revisi RPP dilaksanakan atas dasar dari kegiatan implementasi RPP pada minggu ke – 2yaitu dilaksanakan pada setiap selesai mengajar, dimana kegiatan refleksi tersebut dilakukan untuk memperbaiki penyusunan RPP juga pengarahan kesesuaian RPP dengan implementasinya di dalam kelas.
D.  Kegiatan Minggu Ke – 3
1.      Pembahasan RPP
Pada tahap ini kegiatan para mahasiswa paraktikan di minggu ke – 3adalah melaksanakan pembelajaran Mandiri Terbimbing, dimana penulis melaksanakan pembelajaran di kelas dengan kehadiran Guru Pamong sebagai pembimbing dan penulis yang lain sebagai observer. Dalam kegiatan pembahasan RPP yang berlangsung pada minggu ke – 3ini, terlaksana lebih baik dari minggu ke – 2, hal tersebut dikarenakan praktikan menyusun RPP yang didasarkan pada masukan – masukandari guru pamong dan rekan penulis yang lain, sehingga RPP yang disusunpun dapat tersusun dengan baik.
2.      Implementasi RPP
Pada kegiatan implementasi RPP terlaksana cukup baik walaupun masih ada yang menjadi kendala yang bisa dikatakan utama diantaranya adalah alokasi waktu bagi penulis, karena disini penulis harus mengalokasikan waktu jam pelajaran selama 2 x 45 menit (2 jam pelajaran). Namun penulis dapat mensiasatinya dengan memilih model pembelajaran yang tepat.
3.      Hasil Refleksi dan Revisi RPP
Kegiatan ini menunjukkan bahwa masih banyak kekurangan yang dimiliki penulis baik itu pada proses pembelajaran, aktivitas peserta didik maupun pada penyusunan RPP.

E.  Kegiatan Minggu ke – 4
1.      Pembahasan RPP
Dalam kegiatan pembahasan RPP pada minggu ke – 4seperti biasanya Guru Pamong memberikan materi satu hari sebelum pelaksanaan KBM hal ini memudahkan penulis untuk menyusun RPP,selain itu guru pamong juga menekankan pada  pembuatan sistematika penyampaian materi agar materi yang diberikan runtut sesuai dengan hierarkinya.
Pada tahap ini kegiatan penulis di minggu ke – 4adalah melaksanakan pembelajaran Mandiri yang merupakan kegiatan latihan mengajar tanpa didampingi oleh guru pamong. Pengajaran ini melatih penulis untuk belajar menyampaikan materi dengan menggunakan metode yang sesuai dengan kurikulum 2013.
2.      Implementasi RPP
Kegiatan implementasi RPP yang dilaksanakan pada minggu ke – 4ini  penulis sudah mulai menunjukkan rasa percaya diri dan penguasaan kelas serta penyampaian materi  yang sudah cukup baik. Hal itu terbukti bahwa hambatan yang terjadi pada minggu – minggusebelumnya sudah mampu diminimalisir pada minggu ke – 4ini. Penulissudah mampu melaksanakan kegiatan implementasi RPP sesuai dengan apa yang tertulis di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusunnya.
3.      Hasil Refleksi dan Revisi RPP
Pada kegiatan refleksi maupun revisi yang dilaksanakan pada minggu ke – 4yang didasarkan atas kegiatan implementasi RPP yang telah dilaksanakan oleh penulis. Dimana dalam melaksanakan kegiatan implementasi RPP selalu diamati oleh Guru Pamong maupun rekan praktikan yang lain sebagai pengamat. Pada tahap ke – 4ini penulismendapatkan banyak masukan dari Guru Pamong maupun rekan praktikan yang lain terkait pengimplementasikan RPP di dalam kelas. Penulis juga menemukan metode – metodebaru yang bisa digunakan untuk meningkatkan  mutu pembelajaran di KBM selanjutnya.






BAB III
HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA

A.  Hambatan
Adapun hambatan yang terjadi selama kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Bantarkawung antara lain:
1.    Penerapan kurikulum 2013 masih belum sempurna sehingga RPP dan implementasi pada pembelajaran masih baru dan perlu adaptasi yang lebih.
2.    Materi yang disampaikan dalam kurikulum 2013 lebih mendalam dan berkaitan dengan kehidupan sehari – hari. Hal itu terkait diberikannya mahasiswa untuk mengampuh matematika peminatan.
3.    Penulisterlalu banyak diberi jam pelajaran setiap minggunya sedangkan jumlah penulis terbatas.
4.    Kurangnya evaluasi dari Guru Pamong terhadap pengajaran Mahasisiwa Praktikan, sehingga ini menyulitkan mahasiswa untuk mengetahui apakah pengajaran selama KBM sudah baik atau belum.
5.    Pembelajaran pada kelas yang berbeda dengan karakter peserta didik yang berbeda.

B.  Pemecahan
Adapun pemecahan yang bisa dibuat berdasarkan hambatan – hambatanyang terjadi antara lain:
1.    Seharusnya dalam pembuatan RPP Guru Pamong memberikan contoh RPP kurikulum 2013 yang lebih banyak dan mendampingi dalam pembuatan RPP yang akan digunakan dalam pembelajaran mahasiswa.
2.    Guru Pamong memberikan pengarahan dalam implementasi RPP kurikulum 2013 dan menunjukan perbedaan dengan kurikulum sebelumnya.
3.    Mahasiswa melakukan diskusi dan mencari referensi yang lebih banyak diluar buku referensi yang terbatas untuk kurikulum 2013.


BAB IV
KEGIATAN LAIN DI LUAR PPL

A.  Mujahadah
Mujahadah merupakan kegiatan membaca ayat suci Al Qu’an yang dilaksanakan setiap pagi hari kecuali hari senin karena untuk upacara bendera. Pada kegiatan ini seluruh warga SMA Negeri 1 Bantarkawung baik itu dewan guru, staf karyawan dan para peserta didik dari kelas X, XI dan XII ikut dalam kegiatan ini. Adapun surat dalam Alqur’an yang dibaca adalah Surat Alfatihah, Surat Yasin, Surat Ar Rohman, Surat Al Wakiah, Surat As Sajadah dan Surat Al Mulk.

B.  Pramuka (Penerimaan Tamu Ambalan Puspamahardhika)
Kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang tidak asing lagi bagi sekolah – sekolah dimanapun berada karena Prmuka adalah organisasi kepanduan satu – satunya di Indonesia. Di SMA Negeri 1 Bantarkawung setiap tahun melaksanakan kegiatan Pramuka seperti Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) Puspa Mahardikadan pelantikan Dewan Ambalan. Pada tanggal 13 – 14  September 2014 Dewan Ambalan Puspa Mahardika menyelenggarakan Penerimaan Tamu Ambalana (PTA) untuk calon pramuka penegak yang didalamnya adalah siswa – siswi kelas X SMA Negeri 1 Bantarkawung.

C.  Jalan Sehat
Pada kegiatan jalan sehat ini adalah kegiatan untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tahun 2014. Dewan guru, staf karyawan dan seluruh peserta didik memakai pakaian olahraga untuk melaksanakan jalan sehat tanggal 9 september 2014. Kegiatan ini dimulai dari SMA Negeri 1 Bantakawung kemudian ke pemandian air panas di Cipanas dilanjut ke Tugu Perjuangan Buaran Bantarkawung dan terakhir di SMA Negeri 1 Bantarkawung.

BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Setelah kami melaksanakan kegiatan PPL ini, ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan yaitu :
ü  Kegiatan PPL sangat penting sekali untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai kondisi riil di sekolah dan di kelas.
ü  Menjadi guru yang professional ternyata tidak mudah, semua hal itu membutuhkan proses yang harus dilalui dengan banyak belajar.
ü  Persiapan sebelum mengajar merupakan hal yang wajib bagi guru, agar pembelajaran berjalan dengan terstruktur.
ü  Kondisi kelas terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan, untuk itu kita harus siap untuk mengantisipasinya.
ü  Komunikasi yang baik adalah kunci dari terlaksananya suatu program dengan baik.
ü  Permasalahan dan kesulitan akan dapat diatasi apabila kita mau berkonsultasi dan mencari tahu solusinya.
ü  Guru merupakan pembelajar seumur hidup, untuk itu guru harus mampu mengambil pelajaran dari setiap pengajaran untuk perbaikan pengajaran berikutnya.
ü  Kita harus terbuka terhadap masukan atau saran yang datang demi perbaikan kualitas diri.

B.  Saran
1.  Untuk Mahasiswa PPL
ü  Persiapkan segala sesuatunya dengan baik sebelum mengajar.
ü  Persiapkan semua media pembelajaran ketika akan mengajar.
ü  Persiapkan lebih dari yang kita siapkan jadi kita dapat menghandle kelas dengan baik dan materi tertata.
ü  Pembuatan RPP sebelum mengajar.
ü  Lebih kreatif dalam membawakan sebuah pelajaran.
ü  Perbanyak praktek mengajar dikelas, belajarlah dari pengalaman belajar mahasiswa lain dan diri sendiri.
ü  Persiapkan materi sebelum mengajar atau menguasai materi.
ü  Jangan mengeluh dalam mengajar.

2.    Untuk Panitia PPL
ü  Memberikan panduan yang lebih jelas tentang akhir dari kegiatan PPL
ü  Menyiapkan lagi dalam menentukan langkah – langkahdalam PPL
ü  Lebih dipersiapkan lagi agar masalah yang dilakukan tidak terulang kembali dan lebih dipikirkan lebih matang lagi.
ü  Persiapan administrasi penilaian lebih dipersiapkan
ü  Kembangkan tempat pelaksanaan PPL diluar daerah sekalian buat promosi STKIP
ü  Monitoring saat proses pembelajaran























LAMPIRAN